Penguatan Pilar STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan yang digunakan dalam upaya meningkatkan kondisi sanitasi dan kesehatan masyarakat di Indonesia. Berikut adalah konsep utama dari STBM:
-
Partisipasi Aktif Masyarakat: STBM menekankan pentingnya melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan fasilitas sanitasi. Masyarakat didorong untuk berperan serta dalam memutuskan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal mereka.
-
Pendekatan Holistik: Pendekatan ini meliputi berbagai aspek sanitasi, seperti pengelolaan air bersih, pengelolaan sampah, pembuangan tinja yang aman, dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan mengintegrasikan berbagai elemen ini, STBM bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
-
Pemberdayaan Masyarakat: STBM tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur sanitasi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat untuk mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat secara berkelanjutan. Ini termasuk edukasi tentang kebersihan, pembiasaan mencuci tangan dengan sabun, dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.
-
Kemitraan dan Kolaborasi: Keberhasilan STBM sangat bergantung pada kemitraan yang kuat antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal. Kolaborasi ini penting untuk mendukung implementasi program secara efektif dan berkelanjutan.
-
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): STBM merupakan bagian dari upaya Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB terkait dengan air bersih dan sanitasi (Tujuan 6). Dengan meningkatkan akses terhadap sanitasi yang layak, STBM berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
Penerapan STBM di Indonesia telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam akses terhadap fasilitas sanitasi yang aman dan praktik perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai komunitas. Program ini terus berkembang dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan holistik terhadap sanitasi.
Program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) memiliki lima pilar utama yang mendasari pendekatannya untuk meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat di Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing pilar STBM: 1. **Penghentian Buang Air Besar Sembarangan (BABS)**: Pilar pertama STBM adalah menghentikan praktik buang air besar sembarangan. Ini mencakup edukasi dan promosi untuk mendorong penggunaan jamban yang layak dan sehat, serta pembiasaan masyarakat untuk tidak buang air besar di tempat terbuka. 2. **Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Limbah Cair**: Pilar kedua melibatkan manajemen sampah rumah tangga secara baik dan pengelolaan limbah cair, termasuk penanganan dan pengolahan limbah agar tidak mencemari lingkungan. 3. **Pengendalian Vektor Penyakit**: Pilar ketiga berfokus pada pengendalian vektor penyakit, seperti nyamuk yang menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan lain-lain. Ini bisa meliputi penggunaan kelambu, penggunaan insektisida, atau pengelolaan lingkungan untuk mengurangi tempat berkembangbiaknya vektor. 4. **Pembangunan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)**: Pilar keempat melibatkan promosi perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, dan praktik-praktik kesehatan lainnya yang dapat mencegah penyakit. 5. **Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi**: Pilar terakhir STBM adalah pemberdayaan masyarakat dan partisipasi aktif mereka dalam merencanakan, melaksanakan, dan memonitor kegiatan sanitasi. Melalui partisipasi aktif, masyarakat menjadi bagian integral dalam meningkatkan kondisi sanitasi dan kesehatan di lingkungan mereka. Program STBM merupakan inisiatif nasional di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat secara holistik melalui pendekatan yang melibatkan masyarakat secara aktif dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari mereka.